Menangi Turnamen Mini Bikinan Sendiri

Persebaya sukses meraih juara di turnamen mini ulang tahunnya yang ke-81.

Peforma yang kurang mantap pada Liga Indonesia 2007 membuat Persebaya bersemangat untuk mengejar tiket promosi ke Liga Super. Ya, pada saat itu Liga Super merupakan konsep baru untuk kasta sepak bola tertinggi di Indonesia.

Isinya adalah 18 tim dari peringkat sembilan teratas Wilayah Barat dan Wilayah Timur Liga Indonesia 2007. Persebaya yang hanya finis di posisi ke-14 Wilayah Timur tentu dipastikan tidak berpartisipasi di Liga Super dan harus berjuang lolos melalui Divisi Utama terlebih dahulu.

Data hasil pertandingan Persebaya musim 2007 dapat dilihat pada halaman RSSSF berikut.

Untuk mempersiapkan tim menyongsong Divisi Utama 2008, Persebaya mengadakan agenda uji coba. Bertepatan dengan peringatan ulang tahun Persebaya pada bulan Juni, maka lahirlah turnamen HUT Persebaya ke-81 yang seluruh pertandingannya berpusat di Gelora 10 Nopember.

Sayangnya, pada turnamen kali ini cukup sulit untuk dicari datanya melalui internet terutama soal gambar atau video dokumentasi.

Undang Tim Sepadan

Setelah berlatih dan berujicoba dengan tim-tim lokal, Persebaya melalui pelatih Freddy Muli mulai merencanakan dan berharap bisa beruji coba dengan tim seimbang atau bahkan lebih kuat. "Sudah waktunya tim beruji coba dengan tim-tim yang berkualitas seimbang," kata mantan pemain Niac Mitra tersebut dikutip dari KOMPAS (6/06/2008 hlm. 12).

Awalnya, Persebaya berencana mengundang klub-klub tradisional era Perserikatan yang erat kaitannya dengan sejarah yakni PSM Makassar, Persib Bandung, dan Persija Jakarta dalam HUT Persebaya ke-81 ini.

Namun Persija Jakarta berhalangan hadir dalam event ini karena terbentur jadwal lain. "Persija tidak bisa ambil bagian karena jadwalnya bersamaan dengan uji coba melawan Hongkong FC dan Sriwijaya FC," kata Asisten Manajer Persebaya Saleh Hanifah dikutip dari Kompas.com

PSM Makassar kemudian juga tak bisa ambil bagian dalam turnamen ini. Dikutip dari KOMPAS (16/06/2008 hlm. 12), nama PSIS Semarang juga sempat mencuat sebagai peserta, tetapi tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut melalui sang pelatih Edi Paryono menyatakan keberatan sehingga memutuskan mundur.

Hingga akhirnya kekosongan slot tersebut diisi oleh Gresik United (GU) dan Persiwa Wamena. Persiwa Wamena sebagai wakil dari kontestan Liga Super, sedangkan Gresik United (GU) satu kasta dengan Persebaya yakni Divisi Utama.

Persebaya, Persib, Gresik United, dan Persiwa saling berjibaku berebut poin untuk meraih juara.

Laga Pertama: Menang 5-1 Atas GU

Dalam pertandingan pembuka turnamen pada Rabu, 18 Juni 2008 Persebaya berhadapan dengan Gresik United. Pertandingan yang berlangsung pada malam hari itu berakhir dengan kemenangan telak Bajul Ijo 5-1 atas tamunya.

Pada pertandingan ini Persebaya memang tampil menggila. Di babak pertama saja, Arek-Arek Green Force sudah unggul 3-0. Purwanto membuka keunggulan pada menit ke-30. Tujuh menit kemudian, legiun asing Javier Roca yang bertindak sebagai algojo penalti mampu menceploskan bola untuk menggandakan keunggulan. Gol Arif Ariyanto pada menit ke-42 menutup keran gol babak pertama.

Pada babak kedua, striker asing Jairon Feliciano turut menyumbang pesta gol Bajul Ijo pada menit ke-58. Gresik United sempat memperkecil kedudukan lewat I Komang Maryawan pada menit ke-68. Namun gol striker muda Wimba Sutan pada perpanjangan waktu menyegel kemenangan telak 5-1 Green Force atas tetangganya itu.

Laga Kedua: Libas Persiwa 2-0

Berjuang habis-habisan pada laga perdana membuat pelatih Persebaya Freddy Muli sedikit menurunkan intensitas dan memberi kesempatan rotasi pemain. Apalagi, pertandingan pertama sudah dimenangi Persebaya. Dengan skor telak pula.

Ini juga menjadi sebuah keuntungan lain bagi Persebaya. Pasalnya, tujuan utama dari pertandingan pramusim adalah untuk mencoba pemain dan skema guna menghadapi kompetisi resmi nantinya. Dengan rotasi dan kombinasi pemain inti dengan cadangan, maka keuntungan itu bisa dimaksimalkan Persebaya.

Uniknya, Persebaya tetap mampu meraih poin penuh dalam pertandingan ini. Skornya pun cukup impresif, 2-0. Mengingat Persiwa adalah tim yang lolos ke Liga Super dan secara mengejutkan mampu menekuk Persib 3-1 di laga pertama, maka hasil ini cukup menggembirakan bagi penggemar Persebaya meski hanya berlabel turnamen pramusim "mini".

Laga Ketiga: Imbang dan Juara!

Pada pertandingan pamungkas, Persebaya bersua Persib pada Minggu, 22 Juni 2008 lalu. Pertandingan seru yang digelar pada malam hari mulai pukul 20.00 WIB ini berakhir sama kuat.

Penalti dari eksekutor utama Persebaya, Javier Roca pada babak pertama mampu dibalas legiun asing Persib Lorenzo Cabanas pada menit ke-62. Meski harus bermain dengan sepuluh pemain setelah defender Bejo Sugiantoro menerima kartu merah, skor tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan.

Dengan hasil ini, Persebaya dipastikan menjadi juara turnamen HUT Persebaya ke-81 dengan torehan poin 7 hasil dari dua kemenangan dan satu kali imbang. Unggul satu angka atas Persiwa yang "hanya" meraih 6 angka.

Klasemen Akhir

No Klub Main Menang Seri Kalah Selisih Poin
1 Persebaya Surabaya 3 2 1 0 8-2 7
2 Persiwa Wamena 3 2 0 1 6-4 6
3 Persib Bandung 3 1 1 1 5-5 4
4 Gresik United 3 0 0 3 3-11 0